Ngomong-ngomong, pernahkah kamu merasakan suatu geletar yg sepertinya ada di balik kedua bolamatamu, ketika kamu menemukan dirimu begitu beruntung saat berada di hadapan seseorang? Bukankah itu luar biasa, melihat dirimu berharga saat seseorang sedang melihatmu? Bukankah itu luar biasa, menemukan kebanggaan saat kamu merasakan bahwa seseorang sedang merasakan kehadiranmu? Ya, kupikir itu luar biasa.
Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain. Kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu, melihatmu begitu pulas. Wajah laki-laki lain yg terlihat begitu sempurnapun tak mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu enggan hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam. Sedang selama sembilan bulan aku harus selalu membawanya di perutku, membuat badanku pegal dan tak lagi bisa tidur sesukaku. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka dan sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita. Kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku, padamu aku hanya ingin berbagi. Dan aku bukan hanya teman yg tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menjatuhkan talak padaku. K
Komentar
Posting Komentar