Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Kampung Batik Maos, Pertahankan Tradisi Budaya

Bagi yang belum mengerti keberadaan Batik Maos, ada perlunya sedikit mengerti tentang Batik Maos Rajasa Mas. Batik maos ini sudah ada sejak masa perang Pangeran Diponegoro. Melalui motif-motifnya, batik yang saat itu digunakan sebagai symbol atau sandi perang Pangeran Diponegoro ternyata terbukti mampu mengecoh perhatian Belanda, sehingga membuat Belanda jadi kocar-kacir. Kemudian batik maos ini berkembang hingga masa kejemasan di tahun 1950 sd 1970. Disebut masa keemasan, karena harga 1 lembar kain Batik Maos bisa setara dengan 3 gram emas. Waktu demi waktu berjalan hinggga pada awal 1980 masa kejayaan Batik Maos mulai redup dikarenakan munculnya batik Pekalongan dan juga Solo yang konon harganya jauh lebih murah dibandingkan batik Maos. Dan kemudian batik Maos mengalami mati suri. Terdorong dari hal diatas, Tonik Sudarmaji cucu pewaris Batik Maos ini mencoba kembali menghidupkan warisan budaya yang sempat mati suri tersebut. Dan akhirnya di tahun 2007 munculah Bati