Langsung ke konten utama

Komitmen dan Bagaimana Merawatnya.

Komitmen itu masalah hati, enggak bisa jaga ya jangan memulai Hubungan jarak jauh, #LDR itu cenderung dengan hubungan yg serius, "mau dibawa kemana".. Kalau selama ini hanya main2 menjalin hubungan jarak jauh, jangan memulai. Soalnya, kasihan yg "ingin memperjuangkan" kalau sepihak, berarti kamu nyiksa pacar sendiri.

Kalau kamu mau memulai #LDR, ingat tujuan, ekspektasi awal yg telah kamu bangun sama dia, dan kommitmen yg pernah kamu dan dia janjiin bersama. Di sana juga serius masa kamu cuma mainin perasaannya. Masih punya hati kan? Yg pasti rencana awal hubungan kamu sama dia itu satu tujuan, tidak mengecewakan satu sama lain, kalau salah satunya aja udah kamu kecewain ya itu susah. Susah untuk memulai lagi, butuh waktu lama.
Kalau mau pacaran serius, ya jalani dengan serius, saling serius, saling memahami satu sama lain, dan saling pengertian, sesimpel itu pacaran, namun memang dalam praktiknya sangatlah susah. Mungkin susah diniatnya, atau mungkin yg satu sudah mulai lelah yang satu cuek aja. Jadinya enggak ada masalah yang terselesaikan, saling menyimpan masalah yg menjadi bom waktu masing2, dan kommitmen yg udah dibangun begitu saja dilupakan.

Kalau kamu dan dia lagi berantem, jangan bawa2 nama #LDR sebagai penyebab retaknya hubungan kamu sama dia, kalau berantem itu ya salah kalian, kenapa sampe berantem? Berantem karena kangen, jauh dan bingung mau diselesainnya gimana karena saling jauhan, itu sama sekali bukan jarak yg salah, tapi kalian yg tidak ingin menyelesaikannya. Menyelesaikan masalah itu bukan hanya melalui "'pertemuan'". Justru dalam hubungan jarak jauh melatih kita bagaimana menyelesaikan setiap masalah saat berjauhan, yg pasti dengan cara kedewasaan. Di sanalah kelebihan #LDR, 

"Jauhan aja bisa nyelesain masalah, gimana nanti deketan. "

Pastinya setiap hubungan ada cara bagaimana bisa menyelesaikan setiap masalah, orang sakit aja ada obatnya. Gimana masalah.

Tantangan #LDR ya menyelesaikan masalah saat berjauhan, kalau gak mau nerima tantangannya jangan #LDR. Kalau berantem pasti salah satunya gak ada yg pengertian, gak mau ngalah, yg kangen dicuekin dan berbagai macam alasan gimana bagaimana caranya bisa berantem kan? Mulai cari masalah yang kecil, sekecil biji. 

Contoh kecilnya tapi yg sangat sulit dilakukan adalah, kalau gak mau pengertian dan bikin berantem, terus ngapain #LDR? Kalau berantem yg salah itu bukan #LDR-nya, pelakunya. Kalau selama #LDR gak bisa bertahan, ada yg salah, intropeksi diri deh. Yg salah apa dong? | Yg salah ya karena kalian gak pernah menyelamatkan hubungan; dengan cara meredamkan emosi. 

Meredamkan emosi saat berantem itu gak mesti cuek atau menghindar dari pacar dan ngediemin dia berhari-hari. Kalau sampe kamu ngelakuin itu, pasti dia nyari orang yg asik diajak curhat, biasanya sih lawan jenis, karena dia kadar nyamannya lebih tinggi, kalau begitu kamu nyesel deh.. Makanya kalau lagi berantem dan pacar mulai ngeluh ini-itu dengerin aja dulu. Dengerin, jadi pendengar yg baik untuk kekasih hati itu bukan hal yg sulit kan? 

"1. Kalau dianya main-main gimana? | pilihannya ada dua, putusin atau kamu ajak untuk serius, ajarin dengan perlahan. "

Pacaran itu bukan sekedar 'cocok' yaa lanjutin ke hubungan serius, nah kalau udah bertahan lama dan salah satunya udah gak ngerasa cocok, bahaya banget. Gimana rasanya 'mempertahankan' orang yg kita sayang tapi dia sudah tidak ingin mempertahankan? Tapi ketika dia sudah merasa tidak ingin mempertahankan 'kita' hal yg paling menarik di sini adalah. Memancing dia untuk membuat jatuh cinta lagi. Banyak cara untuk melakukan hal seperti ini, mulai mengajak ke tempat yg paling berkesan selama menjalin hubungan, mengirimkan balik pesan singkat 'romantis' yg pernah dia kirim untuk kamu, dan beri dia ruang agar bisa mencintai kamu seperti semula. Semua memang butuh waktu lama, kesabaran, itulah yg dinamakan perlahan.

"2. Kalau sama2 udah serius, tapi gak direstuin? | Itu udah nasib, mau ngelepas atau berusaha ngeyakinin gimana caranya biar direstuin."Masa ngeyakinin satu sama lain aja bisa, tapi gak bisa ngeyakinin hati orang tua?

 "#LDR itu gak gampang, tapi ya dibawa enjoy aja kali. Udah gak gampang dibikin susah, ya ruwet kek benang kusut. #LDR itu ya untuk orang2 yg kuat dan mau bener2 serius, kangen aja bisa ditahan, pasti hubungan juga bisa bertahan kan? Ayo perlahan mempertahankah hubungan yg sudah kamu jalani, jangan disia-siain hubungan yg pengorbanannya gak sedikit ini." ;))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan

Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain. Kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu, melihatmu begitu pulas. Wajah laki-laki lain yg terlihat begitu sempurnapun tak mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu enggan hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam. Sedang selama sembilan bulan aku harus selalu membawanya di perutku, membuat badanku pegal dan tak lagi bisa tidur sesukaku. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka dan sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita. Kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku, padamu aku hanya ingin berbagi. Dan aku bukan hanya teman yg tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menjatuhkan talak padaku. K

Suratku Untuk Mama Setelah Menikah

Mamaku tersayang, Seperti semua gadis lainnya, aku sangat bahagia membayangkan bagaimana jika aku menikah nantinya dan menghabiskan seluruh waktuku bersama pangeran hatiku. Tapi setelah aku menikah, aku menyadari bahwa dalam pernikahan itu tidak semuanya kelopak mawar. Hingga lupa akan durinya. Aku tidak bisa bangun di waktu yg kusenangi. Aku diharapkan bangun dan selesai lebih dulu dibanding seluruh orang dalam keluarga. Aku tidak bisa mengenakan piyama seharian. Aku tidak bisa keluar rumah kapanpun aku mau. Aku dituntut untuk peka dengan seluruh kebutuhan keluarga. Aku tidak bisa bermalas-malasan di kasur kapanpun aku suka. Aku harus aktif dalam keluarga. Aku tidak bisa berharap dilayani seperti Tuan Putri. Akan tetapi akulah yg harus menjaga dan merawat semua orang di dalam keluarga sehingga terpenuhi kebutuhannya. Kemudian aku berpikir “Kalau begini, untuk apa aku menikah?”  Aku lebih bahagia denganmu, Ma. Aku ingin pulang ke rumah dengan makanan kesukaanku yg sudah terhidang di a

Rasa Jadi Kata

Diamku Bukan Berarti Tanpa Luka. Sebenarnya Hatiku Meranggas di Bawah Sana Nampaknya kita punya definisi berbeda dalam mengartikan cinta. Buatku, cinta berarti komitmen dan kesetiaan. Sementara bagimu, cinta tak lebih dari ucapan yg bisa dikeluarkan tanpa memerlukan pembuktian. Jika memang kamu peduli, diamku selama ini pasti mudah kau sadari. Ketika kamu dengan mudahnya menggeser perhatian dariku ke teman perempuanmu. Ketika kau dengan genit flirting di media sosial, yg jelas-jelas bisa dengan mudah kutahu. Juga soal kebiasaanmu menatap layar ponsel ketika kita bersama, sementara justru tak terjangkau saat aku membutuhkanmu. Aku bukan orang yg mudah membagi perasaan hati. Sakit kupilih kusimpan tanpa repot berbagi. Tapi dalam diamku, ada doa yg kusimpan sendiri. Semoga suatu hari nanti, kamu bisa mengerti. Terbuat dari batukah hatimu? Tak sadarkah kau akan diamku yg sebenarnya jadi tameng pilu? Di matamu bisa saja aku tampak seperti manusia penyabar yg tak pernah mengekspresikan