Hidup hanya sekali.
Nikmati hidup selagi hidup.
2 kalimat itu yg menekankan kalau hidup kita itu sangatlah berharga. Jadi, bagaimana kalian menikmati hidup? That’s a very simple question, right?
Nikmati hidup selagi hidup.
2 kalimat itu yg menekankan kalau hidup kita itu sangatlah berharga. Jadi, bagaimana kalian menikmati hidup? That’s a very simple question, right?
Semua orang pasti menginginkan hidup yg sempurna. Apa
yg mereka inginkan haruslah terpenuhi. Begitu juga dengan gua. Tapi
apa iya bisa? Ya iyalah bisa, kalau kalian hidup di dalam sinetron (soap
opera) indonesia yg ngebuat hidup kita penuh dengan khayalan
imajinasi omong kosong.
Hidup ini nggapernah senyaman sofa halus yg menghiasi rumah
mewah yg setiap kali kita duduki akan terlelap disana dan melupakan
semuanya. Hidup itu justru seperti kursi keras angkot yg sangat tidak
nyaman bagi kita dan membuat kita tidak betah serta ingin sekali
beranjak dari sana. Kalo menurut gua pribadi sih tugas kita simple. Cuma
ngebuat kursi itu jadi nyaman ketika kita duduk disana aja. Itulah
hidup.
Masalahnya, semua orang komplain ketika sesuatu hal terjadi
yg ngga sesuai sama ekspektasinya. Kalo gua sendiri sih harus
ngelakuin semampu gua dulu untuk diri gua sendiri. Baru habis itu orang
lain dan habis itu ngeliat hasilnya. Kalau ngga sesuai ekspektasi? Ya
terima aja. I do the best for everything in my life.
Yg perlu di ingat adalah, banyak memang yg kita
kerjakan dengan sia-sia. Seperti misalnya ketika kita belajar bahasa inggris, indonesia, mandarin tapi pas kuliah kalian memilih bidang studi ekonomi. Kita harus belajar logaritma, linier, kalkulus dll dan
ternyata kita menjadi seniman. That’s a fuckin shit, right? Tapi ya
itulah hidup. Kita harus melewati hal yg nggapenting untuk sesuatu yg
menurut kita penting.
So, feel your life like birds feel the air. You never touch it, you never reach it. Feel it.
Komentar
Posting Komentar