Langsung ke konten utama

PMS, Bikin Runyam!!

Yg gue tau kenapa emosi cewek2 bisa begitu fluktuatif naik turun begitu cepat mirip roller coaster di dufan, katanya sih karena hormon bla bla bla, tapi kenapa harus ada hormon ituuu? Apa maksudnya coba? Nggak cukup adegan nyeri 5 hari berdarah-darah? *protes-manja-sama-tuhan* Ihiks. Mau di protes gimana juga emang udah kodratnya jeung, trima aja *ngik*

Perubahan emosi yg cukup terasa tiap bulan menjelang haid itu bikin gue berasa bego. Pasalnya, dihari-hari normal gue cukup berasa cuek, nggak terlalu sensi dan ambil pusing dengan sesuatu yg sepele. Nah, kalo menjelang haid a.k.a PMS? Wuiiiddiiihh, nyinyir gue jadi super detil. Kesindir dengan apa aja yg bisa bikin gue kesindir bahkan kalo lagi parah joke dari orang2 terdekat gue bisa berbuah petaka. Darn.

Rada merepotkan juga sih. Tapi disisi lainnya, kadang ada untungnya juga sih (gue bingung ini jadi untung apa nggak, cuma menurut gue ya untung juga, hehee). PMS kadang jadi pembenaran cewek yg lagi ngamuk2 nggak jelas dan CUMA di cap “lagi PMS”, thats all, jadi nggak terlalu gimanaaa gitu kalo sedang melampiaskan esmosi. Nah coba kalo cowok yg begitu, ditanggepi beneran pengen berantem kali ya? Hehee..

Dan karena hari ini gue udah ngerasa dapet alert emosi gue mulai bergerak naik turun, gue wanti2 ke pacar gue, kalo gue berubah jadi ijo tandanya gue berubah jadi hulk emosi nggak karuan kemungkinan besar karena gue sedang PMS yg di tandai dibagian dada gue rada nyeri dan pinggang gue mulai berasa encok. Doi its okeh. Lah ndalah tapi justru jadi kejadian. Hiks!

See, PMS bikin runyam! Rasanya gue kurang bisa kontrol perilaku gue dikit nggak seperti biasanya. Berasa rada lebay, ya becandanya, ya emosinya, ya ngambeknya, ya galaunya. Hweeeee…

Gue udah coba tanya beberapa temen dekat gue yg cewek. Dan kami pun mengalami hal yg sama, it's globally, beb! Terlebih lagi cerita yg lebih parah dari salah seorang temen gue yg emang udah dari orok tingkat intelegensi lebay nya udah masuk kategori mensa *hahaa*, tambah runyam begitu saat PMS jadi ngamuk2..

Betapa berbahayanya ladies with PMS :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miss you, Mah 💕

Mah, aku kangen.. Kangen banget sama mamah :') Mama orang yg paling hebat yg ngga bisa berhenti aku kagumi setiap harinya. Mah, aku tumbuh jadi anak mandiri dan keras kepala. Mungkin masih nakal, susah diatur, dan aku belum bisa menjadi anak perempuanmu yg tangguh dan bijak seperti mamah. Tapi aku yakin mah, ini masih proses, jalannya memang masih panjang mah buat kutempuh. Disini awalnya, aku akan berusaha lebih kuat, jadi orang yg lebih istimewa buat mamah. Mamah ngalamin masa-masa sulit dalm hidup bahkan sampe harus jatuh bangun demi anak-anak mamah, tapi mama ngga berhenti dan nyerah gitu aja. Itu yg membuat mamaku terlihat begitu istimewa dimata anak-anaknya. Sekeras apapun persoalan hidup yg menimpa, mamah ngga pernah menyerah dan mengaku kalah. Mama masih berjalan, walau kadang melambat. Tapi mama selalu bilang, ”Hidup itu kita yg kontrol, kita yg atur ritme nya. Hidup kita, kita yg jalani, kita yg punya misi.” Mamah, Mamah lagi ngapain sekarang? Udah makan belum? ...

Dua Hal yg Berbeda

Jika engkau berjilbab dan ada orang yg mempermasalahkan akhlaqmu, katakan kepada mereka bahwa antara jilbab dan akhlaq adalah dua hal yg berbeda. Berjilbab adalah murni karena Allah, wajib untuk wanita muslim yg telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yg bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa, itu bukan karena jilbabnya, namun karena akhlaqnya. Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yg berakhlaq mulia tentulah dia akan berusaha sebaik mungkin untuk menutup auratnya :)

Rasa Takut

Aku akan duduk melihatmu dari jauh sambil mendoakanmu selama aku tidak bisa melakukan apapun saat ini. Bahkan untuk sekedar bertanya apa kamu sudah makan atau apa kamu baik-baik saja. Sekalipun kesempatan itu ada, aku merasa tidak semua kesempatan mesti diambil. Aku akan duduk memperhatikanmu dari jauh-jauh sambil mendoakanmu. Sekalipun tangan dan kaki ini begitu ingin bergerak menolongmu ketika kamu tersandung dan jatuh. Aku tahu kamu bisa berdiri sendiri meski harus duduk sebentar untuk merasakan rasa sakit itu. Aku akan berdiri dan memandangmu dari jauh sambil mendoakanmu. Aku akan memastikanmu baik-baik saja, setidaknya aku tahu apa kamu bahagia atau bersedih hari ini. Sebab aku tidak bisa berada di dekatmu saat ini. Tuhan tidak menyukainya. Bahkan ketika aku bersembunyi-sembunyi seperti ini pun aku masih merasa takut bahwa Dia cemburu karena aku menduakan-Nya. Lalu aku bersimpuh, menanyakan pada diri sendiri mengapa aku takut untuk melangkah lebih jauh. Aku tahu aku menginginka...