Hidup, mati, hidup, mati, hidup, mati, mati, hidup, madup, mulai
gak jelas.. Banyak orang yg bilang, "Hidup itu indah, nikmatin.",
atau yg serupa tapi tak sama "Hidup itu menyenangkan. Habiskan setiap
saat nya dengan saat2 yg menyenangkan". Berbeda dengan gue, gue ngga
pernah 'menganggap' hidup seperti 3 kalimat yg gue beri tanda kutip
diatas, intinya satu, Hidup itu Nikmat. Tapi gini, hidup itu cakupan nya
luas, ukuran raksasa+bantuan mama lorens. Berbicara tentang kehidupan
itu bagaikan ngasi tanda checklist ke semua hal yg ada di dunia (lebay ngga sih?) Ada benci, cinta, sedih, marah, senang, tawa, gila, autis(ups), dosa, pahala, itu semua elemen penunjang atau bisa juga pelengkap
kehidupan, tergantung konteks yg sedang dibicarakan.
Balik lagi, gue ngga pernah mau nyama2in 'kehidupan' dengan untaian
kalimat yg gue rasa 'terlalu sempit' makna nya untuk menggambarkan
kehidupan itu sendiri, kalo lo anggap hidup itu nikmat, nikmat
melibatkan nafsu, hidup untuk nafsu? i don't think so.. Kalo lo anggap
hidup itu pilihan, pilihan memiliki 2 sisi, negatif dan positif, semua
hasil adalah elaborasi dari segala elemen yg ada di sekeliling mu, dan
terkadang (IMO) semua nya random. Jadi, gue rasa gak keren kalo hidup lo
cuma ada 2 sisi. Satu lagi, banyak orang yg menganggap hidup itu
adalah perjalanan, perjalanan membutuhkan energi untuk mencapai satu
tujuan, tujuan itu bisa hilang kapan saja dan membuat perjalanan
sia2, sekarang silahkan analogikan jika hidup yg kalian anggap
sebagai perjalanan itu 'kehilangan tujuan', kemana anda akan
melanjutkan?
Buat yg bertanya, kenapa gue kurang kerjaan banget memperdebatkan
masalah ini, karena semua orang tau, apa yg lo pikirkan akan
menentukan pola hidup dan tingkah laku lo, jika lo lo semua mulai
menganggap hidup itu sebagai hal yg sangat luas, maka jalan lo bakalan
luas. Believe me...
Jadi, apa yg paling pas untuk menggambarkan 'kehidupan'? Menurut gue, ngga ada yg paling pas selain 'kehidupan' itu sendiri. Sekian.
Komentar
Posting Komentar