Langsung ke konten utama

Suratku Untuk Mama Setelah Menikah

Mamaku tersayang,

Seperti semua gadis lainnya, aku sangat bahagia membayangkan bagaimana jika aku menikah nantinya dan menghabiskan seluruh waktuku bersama pangeran hatiku.

Tapi setelah aku menikah, aku menyadari bahwa dalam pernikahan itu tidak semuanya kelopak mawar. Hingga lupa akan durinya.

Aku tidak bisa bangun di waktu yg kusenangi.
Aku diharapkan bangun dan selesai lebih dulu dibanding seluruh orang dalam keluarga.
Aku tidak bisa mengenakan piyama seharian.
Aku tidak bisa keluar rumah kapanpun aku mau.
Aku dituntut untuk peka dengan seluruh kebutuhan keluarga.
Aku tidak bisa bermalas-malasan di kasur kapanpun aku suka.
Aku harus aktif dalam keluarga.
Aku tidak bisa berharap dilayani seperti Tuan Putri.
Akan tetapi akulah yg harus menjaga dan merawat semua orang di dalam keluarga sehingga terpenuhi kebutuhannya.

Kemudian aku berpikir “Kalau begini, untuk apa aku menikah?” 
Aku lebih bahagia denganmu, Ma.

Aku ingin pulang ke rumah dengan makanan kesukaanku yg sudah terhidang di atas meja dan menikmatinya bersama teman-temanku.
Aku ingin tidur seakan-akan tidak punya masalah apapun di dunia ini. 
Aku mulai berpikir, betapa banyaknya pahit manis yg kau rasakan selama ini, Ma.
Dan tiba-tiba, tujuan dari semua ini menjadi jelas, ya, untuk mengembalikan kenyamanan yg sama, kedamaian dan kebahagiaan untuk keluarga baruku seperti yg telah kudapatkan darimu, Ma.

Dan aku yakin bahwa seiring berjalannya waktu, aku akan mulai mencintai kehidupan ini sama seperti yg Mama lakukan. 
Terima kasih Ma, untuk semua pengorbanan dan kompromi yg kau buat. Kau memberiku kekuatan untuk melakukan hal yg sama.

Aku sayang Mama.

Komentar

  1. Airin.... Semangat nok... Dah dewasa ya skrg km Nok .dlu sering di bawa Tante k rumah masih SD km Nok..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa Takut

Aku akan duduk melihatmu dari jauh sambil mendoakanmu selama aku tidak bisa melakukan apapun saat ini. Bahkan untuk sekedar bertanya apa kamu sudah makan atau apa kamu baik-baik saja. Sekalipun kesempatan itu ada, aku merasa tidak semua kesempatan mesti diambil. Aku akan duduk memperhatikanmu dari jauh-jauh sambil mendoakanmu. Sekalipun tangan dan kaki ini begitu ingin bergerak menolongmu ketika kamu tersandung dan jatuh. Aku tahu kamu bisa berdiri sendiri meski harus duduk sebentar untuk merasakan rasa sakit itu. Aku akan berdiri dan memandangmu dari jauh sambil mendoakanmu. Aku akan memastikanmu baik-baik saja, setidaknya aku tahu apa kamu bahagia atau bersedih hari ini. Sebab aku tidak bisa berada di dekatmu saat ini. Tuhan tidak menyukainya. Bahkan ketika aku bersembunyi-sembunyi seperti ini pun aku masih merasa takut bahwa Dia cemburu karena aku menduakan-Nya. Lalu aku bersimpuh, menanyakan pada diri sendiri mengapa aku takut untuk melangkah lebih jauh. Aku tahu aku menginginka...

Dua Hal yg Berbeda

Jika engkau berjilbab dan ada orang yg mempermasalahkan akhlaqmu, katakan kepada mereka bahwa antara jilbab dan akhlaq adalah dua hal yg berbeda. Berjilbab adalah murni karena Allah, wajib untuk wanita muslim yg telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yg bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa, itu bukan karena jilbabnya, namun karena akhlaqnya. Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yg berakhlaq mulia tentulah dia akan berusaha sebaik mungkin untuk menutup auratnya :)

Dalam Cinta, Karma Punya Cerita

Kalo ngga dalam waktu dekat ini, mungkin dalam waktu yg cukup lama nantinya dia bakal ngerasain apa yg lo rasain. Yg nyakitin bakal disakitin, yg ngekhianatin pasti bakal dikhianatin, dan yg ngelukain akan dilukain. Semua akan balik ke diri lo masing-masing, kebanyakan semua orang nyebut itu adalah sebuah balas, alias karma. So, percaya aja yg nyakitin lo kelak pasti bakal ngerasain apa yg lo rasain. Karma Adalah Cara Tuhan Menyadarkan Bahwa Cinta Itu Ngga Boleh Dimainin Yakinlah suatu saat dia yang hari ini menyakitimu pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan.Balasan itu agar dia belajar bahwa sesungguhnya cinta itu tidak boleh dipermainkan. Karma Bisa Datang Kapan Saja Dan Bahkan Sangat Mungkin Akan Lebih Kejam Dari Apa Yang Telah Kamu Lakukan Karma itu akan datang jika pada waktunya, entah itu kapan waktu yang tepat tidak ada yang mengetahuinya. Namun biasanya karma itu akan lebih kejam dari apa yang telah dilakukannya padamu, maka kamu yakinlah dia pasti akan me...