Langsung ke konten utama

Kembali Bersyukur

Melihat banyak postingan teman-teman di media sosial tentang liburan yg bikin mupeng. Keinginan untuk melakukan hal yg sama sudah membuncah sejak lama, apalagi begitu masuk ke dunia kerja. Ada rasa ingin, tapi gue pun sadar bahwasannya untuk tahun ini, keinginan gue belum bisa diwujudkan karena belum punya cukup waktu yg “PAS”. Butuh waktu untuk menerimanya, hingga akhirnya hari ini Tuhan seakan menyadarkan gue untuk bersyukur dan tidak mengeluh.

Secara tiba-tiba, gue teringat sebuah quotes, “Count your blessings, not your problems”. Gue berpikir dan mencoba untuk flashback dari awal hingga hari ini. Gue buka galeri foto dan sosial media. Gue pun tersenyum. Gue melihat banyak hal indah yg terjadi sepanjang tahun. Dan seperti pesan dari salah seorang teman gue supaya gue selalu memandang positif akan segala hal, gue mencoba merangkum hal-hal indah yg terjadi sepanjang tahun ini beserta hal positif didalamnya. Tujuannya bermaksud sebagai self reminder buat gue pribadi.

Pertama kalinya gue sekolah plus liburan bareng teman-teman baru gue rame-rame ke luar negri, rasanya seneng banget. Kalau inget persiapannya yg mepet dan ngga direncanakan sebelumnya tetapi akhirnya bisa terealisasi rasanya itu hanya karena anugrah Tuhan buat gue dan keluarga. Semua proses persiapan berjalan dengan mulus tanpa hambatan apapun. Saat liburan pun semuanya enjoy dan fun. Dan sebenernya masih sangat amat banyak lagi cerita lain tentang nikmat Tuhan yg telah diberikanNya ke gue yg ngga bakal cukup kalo harus gue ceritain satu persatu disini.

Entah bagaimana gue harus menceritakan hal ini, yg pasti gue sangat bersyukur. Ups and down begitu baru memulai di dunia kerja, culture shock sampe tantangan baru yg gue hadapi saat ini banyak memberikan gue pelajaran berharga yg mungkin saja tidak bisa gue dapatkan di masa sebelumnya. Dinamika pekerjaan dan lingkungan baru, mengajarkan gue untuk beradaptasi dengan lebih cepat. Teman baru dengan berbagai karakter yg mengisi keseharian gue memberikan warna tersendiri dalam kehidupan gue.

Setelah gue pikir-pikir lagi, gue inget lagi satu per satu, terlalu banyak berkat Tuhan buat gue sepanjang tahun. Jadi, bukan saatnya gue untuk mengeluh tapi saatnya gue untuk bersyukur akan hidup gue sepanjang tahun atas penyertaan Tuhan yg tidak ada hentinya.

Terima kasih, Tuhan. How's blessed I am 😇😂

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miss you, Mah 💕

Mah, aku kangen.. Kangen banget sama mamah :') Mama orang yg paling hebat yg ngga bisa berhenti aku kagumi setiap harinya. Mah, aku tumbuh jadi anak mandiri dan keras kepala. Mungkin masih nakal, susah diatur, dan aku belum bisa menjadi anak perempuanmu yg tangguh dan bijak seperti mamah. Tapi aku yakin mah, ini masih proses, jalannya memang masih panjang mah buat kutempuh. Disini awalnya, aku akan berusaha lebih kuat, jadi orang yg lebih istimewa buat mamah. Mamah ngalamin masa-masa sulit dalm hidup bahkan sampe harus jatuh bangun demi anak-anak mamah, tapi mama ngga berhenti dan nyerah gitu aja. Itu yg membuat mamaku terlihat begitu istimewa dimata anak-anaknya. Sekeras apapun persoalan hidup yg menimpa, mamah ngga pernah menyerah dan mengaku kalah. Mama masih berjalan, walau kadang melambat. Tapi mama selalu bilang, ”Hidup itu kita yg kontrol, kita yg atur ritme nya. Hidup kita, kita yg jalani, kita yg punya misi.” Mamah, Mamah lagi ngapain sekarang? Udah makan belum? ...

Dua Hal yg Berbeda

Jika engkau berjilbab dan ada orang yg mempermasalahkan akhlaqmu, katakan kepada mereka bahwa antara jilbab dan akhlaq adalah dua hal yg berbeda. Berjilbab adalah murni karena Allah, wajib untuk wanita muslim yg telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yg bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa, itu bukan karena jilbabnya, namun karena akhlaqnya. Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yg berakhlaq mulia tentulah dia akan berusaha sebaik mungkin untuk menutup auratnya :)

Untuk kamu yg (mungkin) tidak pernah membaca nya

Untuk kamu, yg (mungkin) tidak pernah membaca postingan blog saya. Mungkin saya tidak pernah meminta izin untuk menjadikan kamu menjadi bahan tulisan blog saya. Mungkin saya terlalu lancang atas ini semua. Banyak penulis bilang, ketika kamu ingin menulis, tulislah apa yg ada di pikiran kamu. Ya, saya selalu menuliskan tentang kamu. Hampir semua isi blog saya bertemakan kamu. Mungkin orang boleh bosan, tapi tidak buat saya. Berlebihan kiranya jika saya mengatakan; kamu inspirasi saya. Tapi, ketika saya melihat ini adanya, mungkin semua itu benar. Saya balas dendam atas kamu, yg telah lancang membuat saya jatuh hati setiap hari, tanpa cela, dan tanpa sekat. Kamu, terlalu menyebalkan.. Kamu adalah pria paling ‘brengsek’ dalam hidup saya. Datang tiba-tiba tanpa permisi, membawa saya ke dalam kehidupan kamu, mengajak saya berlari bersama mimpi kamu. Kamu telah membuyarkan semua mimpi saya sendiri di masa depan, tetapi menggantinya dengan mimpi berdua di masa depan. Kamu, sungguh ketela...